HJ Jakarta - Wonogiri

klo ga salah sekitar tahun 2004 saya pernah melihat spanduk besar di pool Ps.Rebo (tanah merdeka) yg menginformasikan HJ membuka trayek Jakarta-Wonogiri
adakah yg tahu mengapa trayek tsb tidak dilanjutkan HJ ?
entah sudah pernah ngelen atw belum saya belum pernah lihat armadanya untuk kesana

kabarnya trayek trsebut dh ditutup dikarenakan kondisi penumpang disana yg cenderung lebih menyukai sarkawian tidak sesuai dengan sistem manajemen di harjay,,,CMIIW

syukurlah klo HJ lebih memilih jadi "PO terhormat" dibanding harus memenuhi hasrat sarkawi yg bisa membahayakan penumpang lain

septiyawan wrote:

syukurlah klo HJ lebih memilih jadi "PO terhormat" dibanding harus memenuhi hasrat sarkawi yg bisa membahayakan penumpang lain

bener sekali,,,,memang kultur masyarakat disana sebagian cenderung lebih suka "menyetop" bus di pinggir jalan dan melakukan penawaran tarif kepada kru daripada harus datang ke agen,,

alfian rosiadi wrote:

septiyawan wrote:

syukurlah klo HJ lebih memilih jadi "PO terhormat" dibanding harus memenuhi hasrat sarkawi yg bisa membahayakan penumpang lain

bener sekali,,,,memang kultur masyarakat disana sebagian cenderung lebih suka "menyetop" bus di pinggir jalan dan melakukan penawaran tarif kepada kru daripada harus datang ke agen,,

itulah sebabnya saya pakai istilah "PO terhormat", karena penumpang yg harus tunduk pada aturan PO yaitu melarang sarkawi atw menawar tiket diluar tarif yg ditentukan PO

konon alasan itu juga yg membuat harjay "males" membuka trayek Tulungagung-Denpasar meski potensi penumpang juga lumayan,,,

apakah sarkawi juga menjamur disana mas ?

kbarny begitu mas,,harga dah hancur mas,,,soalny PO bisa banting harga saat hari2 normal,,kadang penumpang juga bisa naik dengan tarif tertentu (di bawah normal) dengan konsekuensi gak dapat seat alias lesehan,,,,

(bener gaknya belum tau,,tp kabar burung yg beredar seperti itu)

semoga HJ tetap bisa menjaga konsistensinya, terutama untuk masalah sarkawi & tarif
sebel juga klo naik bis dengan armada yg sama & tujuan yg sama tapi harganya beda

iya lah mas,,,

btw FB nya sampean namanya siapa,,kl blh aq mau add

mohon maaf saya ga punya FB mas, maklum cah ndeso
xixixixi.....

hahahahahaha..ayo bikin mas,,di grup FB nya harjay jg rame lho,,,

ada "masalah teknis" mas, hehehe....

septiyawan wrote:

ada "masalah teknis" mas, hehehe....

owww.....ya ya ya..bisa dimengerti....(macak keminter,,hehehehehe)

hahahaha....terimakasih atas pengertiannya

septiyawan wrote:

apakah sarkawi juga menjamur disana mas ?

kalo untuk jalur T.agung-dps jgn ditanya deh semuanya sarkawian, saya pernah naik PO.G*****, dari dps ke blitar, eh di daerah asem bagus tau2 ada penumpang naik dari pinggir jalan, lalu saya nanya sama pramugaranya, mas emang kalo sarkawian ngak dimarahin bos, crewnya jawab ngak mas kan perusahaan ambil jatah 40% dari sarkawian.

Apriandi wrote:

septiyawan wrote:

apakah sarkawi juga menjamur disana mas ?

kalo untuk jalur T.agung-dps jgn ditanya deh semuanya sarkawian, saya pernah naik PO.G*****, dari dps ke blitar, eh di daerah asem bagus tau2 ada penumpang naik dari pinggir jalan, lalu saya nanya sama pramugaranya, mas emang kalo sarkawian ngak dimarahin bos, crewnya jawab ngak mas kan perusahaan ambil jatah 40% dari sarkawian.

wah,,kultur dr PO trnyata mendukung terjadinya sarkawian,,,,,

apakah mungkin PO tsb menerapkan sistem agen berjalan
jadi penumpang bisa naik dari mana saja seperti halnya bis bumel
cmiiw....

rata2 PO wonogirian memang sarkawian ya mas.. ngga PO kecil aja, PO besar jg pada sarkawian...

saking pusingnya mereka memerangi sarkawian akhirnya dilegalkan, dan ini yg akhirnya sarkawi dianggap hal yg jamak & lumrah dibeberapa wilayah & PO

ngga sengaja dobel

septiyawan wrote:

saking pusingnya mereka memerangi sarkawian akhirnya dilegalkan, dan ini yg akhirnya sarkawi dianggap hal yg jamak & lumrah dibeberapa wilayah & PO

hahaha pusing sendiri akibat sarkawi..

sayang bgd klo bis2 yg berlabel eksekutif sarkawian...

untung daerah saya masih aman dari bahaya bus sarkawi jd bisa lebih nyaman menikmati perjalanan

betul mas
sepertinya solo ke arah selatan beda "style" dengan solo ke arah timur, hehehe

yg jelas sejarah membuktikan kl bus2 non sarkawi cenderung lebih bisa "tahan lama" dibanding bus2 yang sarkawian,,,meski kontrol yg ketat harus dilakukan oleh manjemen bus2 "anti-sarkawi"


SAY NO TO SARKAWI

iya jg ya bis2 yg ke arah timur memang banyak bus yg terkenal dan bagus pelayanannya karna masih jalur pantura dan banyk melewati kota2 besar.. sedangkan yg ke selatan kan arahnya dah menuju ke satu kota dan ga banyak kota2 lagi...